Bagi sebagian besar siswa-siswi kelas XII SLTA, SNMPTN adalah salah satu tahap yang paling menggalaukan. Bagaimana tidak, tahap ini merupakan satu dari sekian banyak tahap awal untuk menuju masa depan dan meraih cita-cita. Jenis kegalauannya bervariasi, mulai dari pemilihan Perguruan Tinggi Negeri (PTN)-nya, pemilihan jurusannya, sampai galau karena twist nilai rapor. Dan saya cukup 'serakah' karena semua kegalauan tersebut saya borong. (:kejam)
Pemilihan Perguruan Tinggi
Logo SNMPTN |
Inilah tahap yang lumayan memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan juga membuat otak berputar 100 keliling. Perguruan Tinggi yang kita pilih haruslah tepat dan sesuai dengan hati karena inilah tempat kita menimba ilmu nanti. Contoh hal yang harus dipertimbangkan adalah domisili, daerah PTN-nya sendiri, hingga passing grade PTN-nya. Semua itu harus kita benar-benar pertimbangkan dengan matang agar tidak menyesal di kemudian hari.
Bagaimana dengan saya? Ya... Saya sebenarnya termasuk orang yang 'rujit' dan terkesan pilih-pilih. Kadang juga ikut-ikutan sama temen. Tak tanggung-tanggung, rencana awal saya yaitu memilih ITB, Institut Teknologi terbaik se-antero Indonesia itu dalam SNMPTN ini. Alasannya? Ya... keren. Apa sih yang gak keren dari ITB. Dan alasan yang paling kuat sebenarnya bukan itu, tapi karena 'institut teknologi' jadi semua jurusan yang ada di ITB saya sukai. Yupz... saya asalah orang yang suka ilmu eksak dan IPA. Apalagi Matematika.
Tapi dengan berbagai pertimbangan, saya putuskan untuk tidak memilih ITB. Tapi memilih tetangganya yang tidak kalah terkenal, yaitu UNPAD. Lho kok berubah pikiran? kok UNPAD sih? Saya memilih UNPAD karena menurut saya peluangnya besar. Kenapa besar?
Ada program UNPAD bernama "Unpad nya'ah ka jabar" (UNPAD sayang ke Jawa Barat). Dalam program itu, UNPAD memprioritaskan pendaftar calon mahasiswa baru yang berasal dari Jawa Barat (salah satunya saya :D). 2184 calon mahasiswa baru akan dipilih dari Jawa Barat dengan rincian 84 calon mahasiswa per-kabupaten / kota. So, karena kota saya termasuk kota yang kecil otomatis pesaingnya juga lebih sedikit ketimbang kabupaten-kabupaten besar seperti Bandung.
Udah mateng pilih UNPAD. Sekarang bingung lagi nih buat ngisi PTN pilihan 2. Meski gak wajib, tapi saya ingin mengambil peluang-peluang selagi masih bisa. Galau lagi deh 2 kali. PTN mana yang harus kujadikan pilihan ke-2? kurang bijak kalau rasanya memilih PTN yang grade-nya di atas UNPAD seperti UGM, UI, dll. Sama aja bunuh diri.
Kembali ke hobi saya di bidang eksak dan teknologi, saya putuskan untuk memilih 'adiknya ITB' yang terletak di kota pahlawan Surabaya. Ayo tebak PTN apa? Yupz. ITS. Saya memilih ITS sebagai pilihan kedua. Meskipun letaknya jauh dari tempat tinggal saya, tapi itu bukan masalah. Kurang bijak juga sih sebenarnya memilih Institut Teknologi ini karena grade-nya setara dengan UNPAD. Tapi gak apa-apa, prioritas utama tetap minat.
Kembali ke hobi saya di bidang eksak dan teknologi, saya putuskan untuk memilih 'adiknya ITB' yang terletak di kota pahlawan Surabaya. Ayo tebak PTN apa? Yupz. ITS. Saya memilih ITS sebagai pilihan kedua. Meskipun letaknya jauh dari tempat tinggal saya, tapi itu bukan masalah. Kurang bijak juga sih sebenarnya memilih Institut Teknologi ini karena grade-nya setara dengan UNPAD. Tapi gak apa-apa, prioritas utama tetap minat.
Bersambung ke Part 2. (To be continued)
Lika Liku SNMPTN 2013 Part 1