SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri) merupakan salah satu jalur masuk Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) yang berlingkup nasional. SBMPTN dilaksanakan serentak pada
tanggal dan waktu yang sama di seluruh Indonesia. Seleksinya dilakukan secara terpusat
oleh tim seleksi SBMPTN. Parameter penilaian di dalam SBMPTN adalah nilai tes
dan nilai ujian keterampilan (untuk program studi tertentu).
Tak dapat dipungkiri bahwa
dalam dunia SBMPTN ini, banyak sekali info bias yang berseliweran dan diragukan
keabsahannya. Info-info tersebut muncul karena kurangnya kejelasan informasi
dari panitia SBMPTN itu sendiri dan/atau kesalahpahaman sebagian orang, baik
yang salah memahami informasi maupun yang salah berkaca pada pengalamannya.
Kalau sudah seperti ini, kita bisa salah dalam menyusun strategi untuk SBMPTN
dan akhirnya mengantarkan kita menuju kegagalan.
Kali ini, saya akan memaparkan tujuh info dan persepsi yang sering salah di
dalam dunia SBMPTN. Setidaknya hal-hal yang saya paparkan di sini disimpulkan
berdasarkan informasi dan pengalaman yang saya dapatkan selama kurang lebih
setahun.
1.
Nilai Mati
Nilai mati adalah info bias
yang paling ngetrend di dalam dunia
SBMPTN. Banyak sekali jenis-jenis nilai mati yang beredar. Walau banyak
jenisnya, nilai mati memiliki inti yang sama. Nilai mati adalah nilai atau skor
yang menyebabkan kita langsung gugur jika mendapatkan nilai itu.
Ada yang bilang kalau kita
mendapatkan nilai minus atau nol di salah satu mata uji SBMPTN, kita otomatis
akan gugur. Ada juga yang bilang bahwa tidak masalah jika mendapat nilai minus
atau nol di salah satu mata uji SBMPTN asalkan tidak ada mata uji yang “tidak
diisi sama sekali”. Ada lagi yang bilang bahwa nilai mati itu adalah skor
kurang dari 2,5 pada dua atau lebih mata uji. Masih banyak lagi jenis-jenis
nilai mati yang beredar di luar sana.
Perlu diketahui, penilaian skor SBMPTN
memiliki ketentuan sebagai berikut:
Mendapat
4 kalau jawaban benar.
Mendapat
-1 kalau jawaban salah.
Mendapat 0 kalau tidak diisi.
Setiap mata uji memiliki 15
soal dan total mata uji dalam SBMPTN ada 10 mata uji (SBMPTN 2014).
Saya punya kesimpulan bahwa nilai mati dalam SBMPTN itu TIDAK ADA. Mengapa? Pertama, tidak ada ketentuan
nilai mati seperti ini di laman Resmi SBMPTN ataupun dari panitia SBMPTN
sendiri. Kedua, banyak peserta-peserta SBMPTN yang mengaku bahwa mereka tidak
mengisi salah satu mata uji dan ada juga yang mengaku kalau mereka memiliki
skor minus pada beberapa mata uji tapi nyatanya mereka LOLOS SBMPTN.
Selain itu, adanya nilai mati
dalam SBMPTN malah membuat SBMPTN menjadi aneh. Bayangkan kalau semua peserta
SBMPTN mendapatkan nilai mati. Masa iya tidak ada satu pun peserta yang
diterima SBMPTN.
Seleksi masuk Perguruan Tinggi
yang dengan jelas memiliki nilai mati adalah USM STAN (Ujian Saringan Masuk STAN).
2.
Mengikuti Jalur IPC jika Ingin Lintas Jurusan
Sebenarnya, poin nomor dua ini
lebih tepat disebut salah persepsi daripada info bias. Katanya, kalau ingin
lintas jurusan di SBMPTN, kita harus ikut jalur IPC. Misalnya, anak IPA mau memilih
Akuntansi yang merupakan jurusan ranah IPS. Si anak IPA tersebut berarti harus mengikuti
jalur IPC buat SBMPTN-nya.
Ini jelas sangat keliru. Telah
dijelaskan dengan sejelas-jelasnya di laman resmi SBMPTN bahwa
sistem pengelompokan jenis ujian (IPA, IPS, IPC) dalam SBMPTN tidak bergantung
pada jurusan kita waktu di SMA, tetapi bergantung pada jenis program studi yang
kita pilih. Jalur IPC harus kita ikuti jika kita memilih jurusan dari ranah IPA
dan IPS. Misalnya, kita memilih Matematika Unpad (IPA), Fisika Unpad (IPA), dan
Sastra Inggris Unpad (IPS).
3.
Tempat Tes Memengaruhi Seleksi
Memilih tempat ujiannya yang terdekat, ya, agar tesnya
tenang! by www.unsoed.ac.id
Poin nomor tiga ini merupakan
info bias alias info salah. Sudah jelas disebutkan di dalam laman Resmi SBMPTN bahwa
parameter penilaian dalam SBMPTN hanya nilai tes ditambah nilai ujian
keterampilan (bagi program studi tertentu). Tidak ada ketentuan kalau tempat
memengaruhi nilai tes atau penerimaan kita dalam SBMPTN. Kita dapat memilih
tempat tes sesuka hati kita (syarat
dan ketentuan berlaku).
“Tempat ujian tidak menjadi bahan pertimbangan dalam proses
seleksi dan penentuan kelulusan seorang calon mahasiswa di perguruan tinggi
negeri yang dipilihnya.” (Laman resmi USM ITB Terpadu)
4.
Peserta Bidikmisi dan Non-Bidikmisi Dibedakan
Semangat Bidikmisi! By uiupdate.ui.ac.id
Menurut poin nomor empat,
peserta Bidikmisi memiliki peluang atau kuota yang lebih kecil daripada peserta
non-Bidikmisi. Hal ini keliru. Bidikmisi adalah program bantuan biaya
pendidikan dari pemerintah, bukan jalur seleksi masuk PTN. Kembali lagi ke
ketentuan SBMPTN – parameter penilaian adalah nilai tes – . Tidak disebutkan bahwa
peserta Bidikmisi memiliki kuota sendiri.
Memang, setiap PTN memiliki kuota
Bidikmisi masing-masing. Namun, hal ini tidak lantas membuat perbedaan antara
peserta Bidikmisi dan non-Bidikmisi dalam jalur SBMPTN. Sekali lagi, yang
berbicara dalam tes SBMPTN adalah nilai tes. Jika ternyata peserta Bidikmisi
yang diterima di SBMPTN melampaui kuota di Bidikmisi di PTN tempat dia diterima,
Dikti masih mempunyai kuota tambahan yang bisa dialokasikan sesuai kebutuhan.
Info tambahan : Statement ini diperkuat dengan
pernyataan yang dilontarkan oleh Bapak Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS, pada
acara pembekalan mahasiswa Bidikmisi Unpad. Beliau menyatakan bahwa dalam
seleksi SBMPTN, background peserta
tidak dilihat. Yang dilihat hanyalah nilai tes. Jika peserta SBMPTN pelamar
Bidikmisi yang diterima melebihi kuota, peserta tersebut tetap diterima.
Passing
Grade merupakan suatu nilai patokan untuk lulus di suatu program
studi. Biasanya berupa persentase. Misalnya, Passing Grade Matematika Unpad adalah 36%. Berarti, untuk lolos di
program studi Matematika Unpad, kita minimal harus mendapatkan skor 36% dari
skor sempurna. Passing Grade biasanya
dibuat oleh bimbingan belajar atau lembaga-lembaga tertentu sebagai acuan/patokan
untuk lolos di satu program studi. Passing
Grade sendiri sebenarnya tidak ada dalam SBMPTN.
Namun, banyak yang salah
persepsi tentang Passing Grade.
Banyak yang berpikir kalau Passing Grade
itu benar-benar ketentuan dan sistem seleksi yang resmi dalam SBMPTN. Ini jelas
keliru. Kalau memang benar seleksi SBMPTN menggunakan Passing Grade, mengapa yang ditampilkan di laman Resmi SBMPTN adalah
daya tampung dan jumlah peminat tahun
sebelumnya? Bukan Passing Grade-nya?
Prinsip seleksi SBMPTN adalah
“menjaring”. Misalnya, program studi Agribisnis Unpad mempunyai kuota 45.
Berarti, yang akan diterima di Agribisnis Unpad adalah 45 peserta nilai
tertinggi. Jika SBMPTN menggunakan sistem Passing
Grade dan ternyata ada 100 peserta yang memenuhi Passing Grade tersebut, akan dike-mana-kan 55 orang yang lain? Masa
bawa kursi sendiri dari rumah. Tidak mungkin, ‘kan?
Jadi, jangan sampai salah
memahami Passing Grade. Passing Grade hanya patokan/acuan, bukan
sistem seleksi resmi dalam SBMPTN.
6.
Pembobotan Mata Uji pada Setiap Program Studi Berbeda
Jangan cuma fokus ke satu mata uji, ya! by www.planetyar.com
Sepertinya, info bias ini
muncul karena pemikiran awam. Menurut info bias nomor enam ini, bobot setiap
mata uji berbeda-beda tergantung program studi yang dipilih. Misalnya, bobot
mata uji Biologi lebih tinggi dari Fisika jika kita memilih program studi
Pendidikan Dokter. Jadi intinya, menurut info ini, kita harus meningkatkan skor
mata uji yang sesuai atau relevan dengan program studi yang dipilih.
Info nomor enam ini jelas
keliru karena info yang ada di dalam laman Resmi SBMPTN justru kontradiktif
dengan info ini. Dalam laman
resmi SBMPTN, disebutkan bahwa “Setiap mata uji bernilai
sama dan tidak ada yang diabaikan”. Jadi sudah jelas bahwa bobot setiap mata
uji adalah sama.
“Penilaian dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu,
setiap mata uji harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan.”
(Laman resmi SBMPTN)
7.
Ada PTN yang Tidak Ingin Dinomorduakan
Dalam SNMPTN (Bukan SBMPTN),
banyak beredar info kalau ada beberapa PTN yang tidak ingin dijadikan pilihan kedua.
Dan memang, jarang sekali peserta SNMPTN yang diterima di pilihan kedua atau ketiga.
Terlepas apakah benar ada PTN yang tidak ingin dinomorduakan atau karena sistem
seleksinya berbeda, yang jelas, fakta berkata demikian.
Namun, hal ini tidak berlaku di
dalam SBMPTN. Mengapa? Karena sistem penyeleksian SBMPTN terpusat oleh sebuah
sistem – tidak diseleksi oleh masing-masing PTN –. Salah satu buktinya yaitu
banyak peserta SBMPTN yang diterima di pilihan kedua atau ketiga, tidak seperti
SNMPTN.
Ya, bagaimanapun juga,
penguasaan informasi merupakan hal penting dalam peperangan. SBMPTN ibarat
peperangan. Jadi, penguasaan informasi mutlak penting jika kamu benar-benar
ingin tembus masuk PTN.
Semoga, artikel saya ini bisa membantu kalian yang
khususnya sedang dilanda euforia seleksi masuk PTN. Tidak ada waktu untuk
bersantai-santai. Siapkan amunisi se-dini mungkin.
“Ingat, di saat kamu sedang bersantai-santai, ribuan
sainganmu sedang belajar!”
Makasih Kak :)
BalasHapusSama-sama.
Hapuswah makasih kak, sangat membantu :)
BalasHapusSama-sama.
Hapusterimakasih atas infonya, info ini sangat bermanfaat bagi saya n tman2..
BalasHapusSama-sama.
HapusSuper sekali .. ,,
BalasHapusSipp.
Hapusmantab infonya
BalasHapusSipp
Hapuskoreksi: passing grade presentase itu bukan nilai minimal masuk ptn tetapi itu hanya dijadikan patokan nilai aman dari peserta yg lulus tahun lau :)
BalasHapusSaya juga bilang gitu di artikel ini.
HapusKak,kalau ada 2 mata pelajaran yg nilai nya minus di TKPA, itu bener langsung ga lolos??
BalasHapusBaca artikelnya gak? -.-
Hapusmavok gan :v
HapusKalau ada 3-4 mata pelajaran yg dikosongkan?
HapusKalau ada 3-4 mata pelajaran yg dikosongkan?
HapusTerima kasih infonya Kak! Benar-benar takut sama nilai mati nih soalnya. Heheh
BalasHapusSama-sama.
HapusJadi agak tenang nih gara gara baca artikel ini
BalasHapusSipp.
Hapusposting nya bagus, bermanfaat :)
BalasHapusAlhamdulillah.
HapusSaya dapet minus 2 di sbm tp Puji Tuhan saya lolos. Belajar maksimal dan berdoa. God bless you all.
BalasHapusThanks infonya jg.. Blog kakak aku baca ketika tes lho.. Jd optimis :))
Alhamdulillah. Selamat ya.
HapusMinus 2 di mapel apa?
HapusSangat bermanfaat��
BalasHapusKak, klo pilihan sbmptnnya did satu universitas, peluangnya gimana ya?
BalasHapusKak, klo pilihan sbmptnnya did satu universitas, peluangnya gimana ya?
BalasHapusHahaha saya aja br ngeh ada mitos2 begitu. Krn saya udh dpt informasi2 seputar sbmptn ini dr sumber yang bener. Dan pas baca artikel ini cocoklah.. nice post!
BalasHapusSangat berguna, coba kalau semuanya tau
BalasHapusSangat berguna min, yg slama ini kurang diketahui
BalasHapusBerarti passeng grade yang selama ini hanya isu belaka ya
BalasHapusijin kopas kak
BalasHapusSistem penilaian SBMPTN memang misterius karena hasil nilai yg lulus tidak pernah diumumkan. Yang ada hanya pernyataan Diterima ato Tidak Diterima saat dilakukan pengecekan secara online.
BalasHapusDasar dari "mitos" nilai mati justru adalah kutipan ini:
"Setiap mata ujian akan dinilai berdasarkan peringkat dengan skala nol sampai seratus sebelum nilai tersebut dijumlahkan dengan nilai mata ujian lainnya. Oleh karena itu, setiap mata ujian harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan." (Laman Resmi SBMPTN)
Tidak ada secara eksplisit pernyataan aturan nilai mati, pun demikian dengan penilaian secara persentil serta bobot TPA itu paling besar yaitu 30%.
Pertanyaannya:
Siapa yang berani ambil resiko menjawab soal serampangan tanpa mempedulikan sama sekali "mitos" nilai mati?
bener juga mas anonim-le
Hapusmemang kalau ikut sbmptn yang di prioritaskan yang dari daerah itu dulu ya? misalnya saya tinggal di jakarta. trus saya milih ilkom ugm, hi ugm sama manajemen unj. itu yang bakal di prioritaskan di ugm yang dari daerah ugm dulu kah?
BalasHapus"dan ada juga yang mengaku kalau mereka memiliki skor minus pada beberapa mata uji tapi nyatanya mereka LOLOS SBMPTN."
BalasHapusIni gimana ya kak ? Kan di web hanya ada keterangan lolos atau tdk, sementara nilai dll tdk tercantum. Lalu bgmn peserta bisa tahu dia dpt nilai minus ?
Kan soalnya dibawa pulang, jadi saat selesai sbmnya, di rumah atau di tempat les bisa di koreksi brp nilainya
HapusDapet berapa? Huhuu
HapusDapet berapa? Huhuu
Hapus"dan ada juga yang mengaku kalau mereka memiliki skor minus pada beberapa mata uji tapi nyatanya mereka LOLOS SBMPTN."
BalasHapusIni gimana ya kak ? Kan di web hanya ada keterangan lolos atau tdk, sementara nilai dll tdk tercantum. Lalu bgmn peserta bisa tahu dia dpt nilai minus ?
kan pihak penyelenggara blg kalo SBM diurut berdasar ranking, berarti yg gk lolos itu ya ranknya dibawah gitu...
Hapustapi disarankan sih... jgn ada yg minus, usahakan minimal ada plus semua mapelnya....
Jadi mas le, meskipun saya milih ITS pil.3 dgn nilai 53, lalu ada yg ITS pil.1 nilai 52, yg lolos adalah nilai tertingginya ya
BalasHapusBagaimana pendapat anda tentang sistem nilai nasional ?
BalasHapuswawwww keren kaa!! Terimakasih banyak infonya ^_^
BalasHapusMakasih banyak kakak 😊
BalasHapusMakasih banyak kakak 😊
BalasHapusTerima Kasih atas informasinya.
BalasHapusthank you bre
BalasHapusjadi tenang ane masalah nilai mati wkwk
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPermisi kak, aku berhasil jawab soal TKPA di sbmptn cuma 28 dan TKD soshum cuma 29 (alias yang dikosongin banyak) dari hasil itu, kemungkinan ku buat lolos kecil kah? Tolong dijawab ya kak :)
BalasHapusTerimakasih
Ka saya peserta sbmptn soshum 2016, saya shdag berlatih sedemimian giat, namun apalah daya pas ngerjain matdas ga diisi sama sekali, tapi disoshum saya yakin bagus.kira2 peluangnya gmana ya?
BalasHapusTempat sbmnya dimana?
HapusSangat bermanfaat
BalasHapusKak, kalau saya di bhs inggrisnya kosong gimana peluangnya?
BalasHapusSebenernya hoax apa bukan sih nilai mati itu ? kemarin pas tes matdas gak si isi sama sekali,pengen nangis jadinyaaa:'(
BalasHapusSebenernya hoax apa bukan sih nilai mati itu ? kemarin pas tes matdas gak si isi sama sekali,pengen nangis jadinyaaa:'(
BalasHapusShare dong pengalamannya yang lolos sbmptn tapi dikosongin salah satu mata uji nya. Thanks banget.
BalasHapusLine:filipomarcelino
Seberapa kuat anda bertahan pada argumen anda tentang nilai mati ?
BalasHapushttp://aditya-sura-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-91560-SBMPTN-Gimana%20sih%20sistem%20penilaian%20SBMPTN.html
NILAI MATI ITU ADA !!!!!!!!! BACA SOAL SBMPTNNYA YG AWAL.
BalasHapusmana ada
Hapussetidaknya ini jadi motivasi... thanks kak..
BalasHapusAturan nilai matinya nampaknya dibuat lebih simpel lagi: NOL Absolut yaitu saat ada 1 mata ujian yg tidak diisi sama sekali.
BalasHapusArtinya lebih baik isi dan salah daripada tidak diisi sama sekali.
Tapi lagi-lagi, hanya panitia dan Tuhan yang tahu, hehehe...
izin share kak :)
BalasHapus“Penilaian dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu, setiap mata uji harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan.” (Laman resmi SBMPTN)
BalasHapusMaksudnya apa ya?
Dapet info dari panitia sbm katanya nilai minus atau nilai nol dari hasil pengerjaan 5 soal betul 1 salah 4 tidak apa apa daripada nilai nol absolute. Gitu katanya, aku ada screenshot chat-nya (╥_╥)
BalasHapustapi buktinya ada ratusan orang kok yg lolos meski nol absolute, lolos pilihan pertama pula :)
HapusIyakah? Misal bahasa Inggris atau salah satu mapel lain ngga diisi semua?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAku teledor banget. Padahal aku campuran tapi aku ngiranya soshum, aku gak liat di kertas sbmptn nya kalo aku campuran. Jadinya aku gakbikut tes sesi pertama yaitu saitek (ipa). Sekarang aku pasrah aja lulus apa enggak 😢
BalasHapusjdi nilai mati itu cma mistosssssssss!!!!!!!
BalasHapusjdi nyesel dah ngisinya setengah2 T_T
Nilai mati cuma mitos.Saya tidak mengerjakan soal di bagian "Matematika dasar" tetapi saya berhasil Lulus Sbmptn 2016 :) ��
BalasHapusMaaf apa anda sama sekali tidak mengisi matematika dasar nya? .
HapusJadi tidak apa apa kalau tidak mengisi matematika dasar nya?
Tidak masalah,buktinya sekarang saya masuk PTN hehe 😊
HapusIntinya kalo kamu kurang di TPA,fokus aja untuk 'sikat habis' TKD nya.
Tidak masalah,buktinya sekarang saya masuk PTN hehe 😊
HapusIntinya kalo kamu kurang di TPA,fokus aja untuk 'sikat habis' TKD nya.
ptn mana kak? jurusan?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKaka kosongin semua matdas nya??
HapusYg tidak menjawab semua mata pelarangan tapi lulus,yg lulus tahun ini ksih tau donk infonya
BalasHapusMaksudnya pelajaran bukan pelarangan
BalasHapusRyo boleh tanya kau pas sbmptnnya kau isi semua soal pelajaran shosumnya
BalasHapusAku ngejawab 59 soal dari 60 soal yg diberi :)
HapusAku ngejawab 59 soal dari 60 soal yg diberi :)
HapusAku ngerjain 59 dari 60 soal soshum nya :)
BalasHapusPadahal aku sekolah ngambil Ipa hehe.
gimana jika belajar dengan kuliah jg ? cara bagi waktuna gimana kebanting mulu sm laporan
BalasHapussaya IBU KARMILA posisi sekarang di malaysia
Hapusbekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
WAHH..THANKS INFONYA
BalasHapusKak admin kalo saya fokus ke subtes tertentu bermasalah gk
BalasHapusDaftar Nilai Nasional SBMPTN 2017
BalasHapusKak saya kan isi unj,unpad,ui nah itu kenapa tempat tes saya di depok ya? Trs gk bisa milih sendiri?
BalasHapusKak saya kan isi unj,unpad,ui nah itu kenapa tempat tes saya di depok ya? Trs gk bisa milih sendiri?
BalasHapusKak saya pilih unj,unpad,ui knp tempat ujian nya tidak bisa milih sendiri ya?
BalasHapusKak? Kalo misalnya kan kita takut nilai minus, gapapa ga di isi?
BalasHapusKa, apakah benar klo mendapat nilai -3 di salah satu mata pelajaran maka langsung dinyatakan gugur ? Klo hanya -2 masih diperbolehkan, sementara -3 langsung di gugurkan oleh panitia. Apa itu benar ? Tolong infonya admin dan kaka" semua
BalasHapusAda ptn yg tidak ingin di nomor duakan... kawanku angkatan 2016 lolos geofisika UI pil. 3... ini salah satu bukti argumen bantahan blog ini benar
BalasHapusKalo perhitungannua pake nilai nasional , bagus ga tu?
BalasHapuskak, apakah mempengaruhi jika passing grade jurusannya salah menempatkan?
BalasHapusmisalkan pilihan 1 teknik kimia (passing gradenya 41, 790%)
pilihan 2 teknik informatika (passing gradenya 44, 87%)
kalau seperti itu apakah mempengaruhi memperkecilnya peluang masuk sbmptn?
terimakasih kak!!! jadi semangat lagi:')))
BalasHapusTerimakasih kak.
BalasHapusInfo yg sangat2 bermanfaat, terimakasih banyak.
BalasHapusTerima kasihh infonya ka :)
BalasHapusDoain kak. Besok D-Day nya !!!
BalasHapusUdahlah. Ujung2nya itu kita beruntung/ngga untuk masuk PTN yg diharapkan!
BalasHapusitu seriusan ? kalo misalnya ada satu pelajaran yang bener2 di kosongin ga dijawab masih ada kemungkinan lulus ? soalnya di kebanyakan artikel bilang dipastikan tidak lulus
BalasHapusjangan percaya artikel-artikel yang gak jelas sumbernya :)
HapusUdahlah. Ujung2nya itu kita beruntung/ngga untuk masuk PTN yg diharapkan!
BalasHapusSebenarnya keberhasilan/kesuksesan/kelolosan dari sbmptn dan snmptn itu ada banyak faktor. Jadi gak hanya seputar Nilai perolehan kita aja.
BalasHapusMakanya berusaha dan berdoa itu adalah kunci utamanya setelah itu baru pasrah sama Tuhan.
Jadi jangan pasrah nya di duluin tapi gak ada usaha.
Nilai mati ga ada. Gua punya temen dia angkatan 2016 dia ikut sbmptn ngosongin mapel fisika eh dia lolos sbmptn.
BalasHapusDia lolos di pilihan pertama
good sharing,,,
BalasHapussaya mendukung pernyataan no 7, soalnya saya lolos sbmptn 2017 pilihan ke 3 :3
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya tadinya udah takut loh soalnya saya gak bisa sama sekali matdas tapi kalau pelajaran soshum lainnya Insyaallah siap. Lega banget abis tau info ini hehe
BalasHapus